Analisa Profil Tokoh dengan Menganalisa Gaya Kepemimpinannya
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.[1] Cara alamiah mempelajari
kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti
pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.[2] Dalam hubungan ini sang ahli
diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.[2]
Kebanyakan
orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat
atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke
depan, daya persuasi,
dan intensitas.[3] Dan memang, apabila kita berpikir
tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill,
Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa
sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan
untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
Biografy Bill Gates
Bill Gates atau William
Henry Gates III adalah seorang multi miliuner yang namanya selalu berada
diurutan pertama daftar orang-orang terkaya di dunia. Bill Gates adalah orang
yang mendirikan Microsoft, sebuah perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia.
Siapapun kita yang pernah menggunakan komputer desktop pastinya juga pernah
memanfaatkan karyanya, ya salah satunya adalah sistem operasi Windows.
Bill Gates dilahirkan pada tanggal 28
Oktober 1955 di Seattle, Washington. Ayahnya bernama William H Gates, Sr.
Adalah seorang pengacara Dan ibunya bernama Marry Maxwell Gates adalah seorang
anggota dewan direktur First Interstate Banc System. Jadi Bill Gates adalah
anak dari keluarga yang cukup berada bahkan ada rumor jika kakeknya adalah
seorang jutawan pula dimana saat Bill Gates lahir, ia secara hukum telah
mendapat jatah warisan kekayaan kakeknya sebesar 1 juta dolar.
Bill Gates adalah anak ke dua dari empat
bersaudara namun ia menyandang gelar Gates III karena memang generasi Gates
yang ketiga. Yang pertama adalah kakeknya, yang kedua ayahnya dan yang ketiga
dirinya. Jadi gelar Gates III bukanlah urutan lahirnya namun garis keturunan ke
3 dari keluarga Gates.
Bill Gates kecil telah menunjukkan
kecerdasannya, ia disekolahkan disekolah yang sangat prestisius yaitu Lakeside
School yaitu sekolah khusus pria yang sangat ternama dan modern. Walaupun Bill
Gates adalah anak orang kaya dan sejak lahir sudah menjadi miliuner melalui
jatah warisan dari kakeknya (menurut Forbes yang disebut orang kaya adalah
orang yang memiliki kekayaan bersih minimal 1 juta dolar, jadi Bill Gates bayi
termasuk salah satunya) namun Bill Gates bukanlah anak yang cepat puas diri. Orang
tuanya sangat menanamkan bahwa ia harus memiliki kecerdasan yang unik yang
kelak akan membawanya menuju kesuksesan hidup yang lebih baik lagi.
Benarlah pemikiran orang tua Bill Gates.
Disekolah Bill Gates mendapatkan pelajaran ekstra komputer, saat itu segala hal
yang mempelajari komputer adalah hal yang sangat langka, eksklusif dan mahal.
Gates dan teman-temannya sangat tertarik dengan pemrograman komputer
menggunakan bahasa pemrograman BASIC. Sangking asyiknya, ia keluar dari kelas
matematikanya karena ingin berlama-lama menulis program di komputer tersebut.
Saat itu komputer yang digunakannya adalah komputer General Electric dengan
sebuah terminal Teletype Model 33 ASR.
Saat itu siswa Lakeside School yang
terkenal asyik menulis program komputer adalah Bill Gates, Paul Allen, Ric
Weiland, dan Kent Evans. Keempat siswa tersebut kemudian dilarang oleh pihak
sekolah menggunakan komputer lagi karena tertangkap basah mengembangkan bug di
sistem komputer tersebut. Sebelum keempat siswa tersebut benar-benar dilarang,
oleh pihak sekolah mereka disuruh untuk menemukan bug tersebut, namun bukannya
menemukan bug itu akan tetapi Bill Gates malah menuju kantor pusat komputer itu
dan mempelajari kode sumber berbagai program yang berjalan di sistem tersebut
seperti FORTRAN, LISP dan bahasa mesin.
Dari situlah pengetahuan Bill Gates akan
bahasa pemrograman berkembang. Pada tahun berikutnya, sebuah perusahaan
pemrograman yang bernama Information Sciences, Inc. Mendengar kepiawaian empat
sekawan ini dan mempekerjakannya untuk menulis program sistem pembayaran gaji
dengan menggunakan bahasa COBOL, selain mendapat royalti, mereka juga diizinkan
memakai komputer kantor selama mungkin.
Pada tahun 1973 Bill Gates lulus dari
Lakeside School dengan nilai yang hampir sempurna, kemudian Bill Gates
melanjutkan pendidikannya dengan berkuliah di Harvard University namun Bill
Gates sudah terlanjur menyibukkan diri dengan menulis bahasa pemrograman
sehingga kuliahnya di Harvard pun tak dilanjutkannya. Gates malah lebih senang
menghabiskan waktunya bersama teman sekolahnya dulu yaitu Paul Allen.
Mendirikan Microsoft
Pada tahun 1974 MITS Altair 8800 berbasis
CPU Intel 8080 baru saja diluncurkan, dari situlah berkembang idenya untuk
mendirikan perusahaan perangkat lunak dengan menggandeng Paul Allen sebagai
mitranya. Bill Gates kemudian menghubungi MITS dan menawarkan operating system
berbasis BASIC yang dapat dipakai sebagai platformnya. MITS pun menyetujuinya.
Sistem operasi pertamanya ini dinamai Altair Basic. Dan Bill Gates bersama Paul
Allen memberikan nama pada perusahaan softwarenya dengan nama “Micro-soft” lalu
tanda sambung itu dilain waktu akhirnya dihilangkan sehingga sampai sekarang
menjadi “Microsoft” dan Bill Gates menjadi pemegang saham pribadi terbesarnya.
Bekerjasama Dengan IBM
Keahlian Bill Gates bersama Microsoft
dalam menulis bahasa pemrograman untuk komputer semakin dikenal luas. Pada
tahun 1980 IBM mengumumkan bahwa ia memerlukan sebuah sistem operasi untuk PC
nya dan ia meminta Microsoft untuk membuatkannya. Akhirnya Bill Gates pun
membuatkannya dengan nama sistem operasi 86 DOS atau QDOS yang kemudian dikirim
ke IBM dalam bentuk PC-DOS.
Dari situ Bill Gates mendapat imbalan
$50.000. Microsoft juga tidak mengajukan pemindahan hak cipta perangkat lunaknya
pada IBM. Dari situlah akhirnya penjualan MS-DOS menjadikan Microsoft pemain
utama perangkat lunak dalam industri komputer. Jika semisal perangkat lunak
yang ditulis oleh Bill Gates tersebut lisensinya dijual pada IBM, mungkin IBM
yang akan untung besar dan menguasai pasar dan Microsoft tidak bisa sebesar
saat ini. Benar-benar revolusioner otak Bill Gates, tidak hanya pintar
menghasilkan program yang sederhana namun bermutu tetapi juga pandai dalam
menjualnya.
Gaya kepemimpinan
Jika seorang pemimpin berusaha untuk
mempengaruhi perilaku orang lain, maka orang tersebut perlu memikirkan gaya
kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin
melaksanakan fungsi kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh mereka yang
berusaha dipimpinnya atau mereka yang mungkin sedang mengamati dari luar
(Robert, 1992). James et. al. (1996) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah
berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan
dan mempengaruhi pekerja.
Pengertian Gaya kepemimpinan menurut
Tampubolon (2007) adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari
falsafah, ketrampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin
ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya.
Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
1.
Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan
segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh.
Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang
otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah
diberikan.
2.
Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya
pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada
permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam
gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas
serta tanggung jawab para bawahannya.
Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
a. Wewenang pemimpin tidak mutlak;
b. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian
wewenang kepada bawahan;
c. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama
antara pimpinan dan bawahan;
d. Komunikasi berlangsung secara timbal
balik, baik yang terjadi antara pimpinan dan bawahan maupun sesama bawahan;
e. Pengawasan terhadap sikap, tingkah
laku, perbuatan atau kegiatan para bawahan dilakukan secara wajar;
f. Prakarsa dapat datang dari pimpinan
maupun bawahan;
g. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk
menyampaikan saran, pertimbangan atau pendapat; Tugas-tugas kepada bawahan
diberikan dengan lebih bersifat permintaan dari pada intruksi;
h. Pimpinan memperhatikan dalam bersikap
dan bertindak, adanya saling percaya, saling menghormati.
3.
Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam
kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan
tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi
Gaya Kepemimpinan Bill Gates
Bill Gates terkenal keras pada
manajer-manajernya bahkan mungkin “kejam”. Maklumlah itu karena ia memiliki
tanggung jawab ganda di Microsoft, selain harus menjadi penulis program aktif
dia juga harus memikirkan strategi perusahaan kedepannya agar dapat menjadi
pemain utama dan saat telah mencapai puncak harus mati-matian mempertahankannya
bahkan kalau perlu memonopolinya.
Sering disaat rapat dengan manajernya ia
secara spontan memotong presentasi manajernya dan mengatakan “ Itu hal terbodoh
yang pernah aku dengar,” tentu saja hal ini sangat memukul perasaan manajernya.
Buill Gates juga selalu meminta para manajer di perusahaannya untuk
menyampaikan presentasi se detil-detilnya sampai Bill Gates yakin dan
menyetujuinya.
Sukses Bill Gates
menginspirasi banyak orang, termasuk inspirasi atau pelajaran dalam leadership
atau kepemimpinan. Minimal ada 3 pelajaran kepemimpinan dari Bill Gates :
1. Bertahun-tahun kerja keras sebelum berhasil
Setelah
mendengar bahwa Microsoft telah mulai keluar dari garasi, sebagian besar orang
tergoda untuk berpikir bahwa Bill Gates adalah seorang anak yang tidak memiliki
pengetahuan sebelumnya dan berhasil memulai bisnis multi-miliar dolar dari
eksperimen kecil yang dilakukan di sana.
Tapi
yang sebenarnya, setelah mengetahui dan mengikuti sejarahnya, yang terjadi,
adalah bahwa “Gates telah memiliki pengalaman yang luar biasa dengan
pemrograman dan coding bahkan sebelum memulai Microsoft”.
Pengalamannya yang luas di bidang pemrograman dan coding inilah yang
memungkinkan dia untuk membangun DOS sebagai perangkat lunak pertama yang
diluncurkan Microsoft secara global.
Jadi
kalau kita mulai percaya bahwa kesuksesan akan datang dalam semalam itu salah.
Ingat bahwa bahkan orang terkaya di dunia seperti Bill Gates pun harus melalui
dengan bekerja keras dalam waktu panjang. Dan Anda juga harus melakukannya,
jika Anda ingin meraih keberhasilan dalam hidup Anda.
2. Pergi ke mana gairah Anda mengarah
Bill
Gates bekerja ekstra keras melakukan pemrograman bukan karena ia lapar
(ambisius) untuk menjadi jutawan. Ia hanya ingin melakukan segala sesuatu yang
ia bisa lakukan. Ia bekerja sangat keras karena ia hanya bersemangat “tentang
apa yang ia lakukan”. Ia menemukan perangkat lunak pemrograman menjadi sangat
menarik untuknya dan hal itu memotivasinya untuk berbuat lebih banyak. Melalui
itu kemudian memberinya pengalaman untuk mendirikan Microsoft.
Jika
Anda ingin menjadi sukses seperti Bill Gates janganlah kedepankan uang (kekayaan)
sebagai motivasi. Uang ada dimana-mana dan ada banyak cara Anda mendapatkannya.
Hal yang lebih penting adalah bahwa Anda mengikuti hasrat Anda. Uang akan
menemukan Anda secara alami.
3. Memberikan kembali
Memberikan
kembali kepada masyarakat adalah tindakan penting karena merupakan cerminan
dari karakter Anda. Apakah Anda seorang pemberi atau pengambil suatu? Apakah
Anda ada di dunia ini untuk menjadi berkat bagi masyarakat?
Sikap
yang Anda terapkan akan menentukan apakah Anda akan menjadi orang yang sukses
atau orang penting. Ada banyak orang yang sukses, namun hanya beberapa nama
yang diingat dengan berlalunya waktu. Orang-orang yang kita ingat sampai saat
ini adalah mereka yang membuat perbedaan di dunia dimana kita tinggal.
Jika
Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang dikagumi dan dihormati, Anda harus
menjadi orang penting. Orang tidak mengikuti Anda karena Anda mengambil dari
mereka, mereka mengikuti Anda karena Anda memberikan kepada mereka.
Berusaha
untuk menjalani kehidupan yang membuat perbedaan di dunia ini; memberikan
kembali lebih dari apa yang telah diambil dari masyarakat. Hidup Anda maka akan
mewujud dalam kesuksesan sejati.